Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Tak Perlu Jauh Jauh Kebelanda Untuk Melihat Kincir Angin!! Desa Cibogogirang Juga Punya Kincir Angin yang Tak Kalah Este

Tak Perlu Jauh Jauh Kebelanda Untuk Melihat Kincir Angin!! Desa Cibogogirang Juga Punya Kincir Angin yang Tak Kalah Este

Desa Cibogogirang yang terletak dikecamatan Plered kabupaten purwakarta ternyata memiliki tempat estetik yang cocok bagi kalian yang suka rehat dan ketenangan dari hiruk pikuk perkotaan  yaitu salah satunya persawahan yang dikelilingi kincir angin dengan suasana pedesaan yang begitu kental. Lokasinya terdapat dibelakang perumahan warga desa cibogogirang yang jaraknya hanya sekitar 1 km dari kantor desa Cibogogirang.

Kincir angin tersebut hanya terbuat dari bambu dan kayu papan. Namun, alat sederhana itu selama ini menambah keindahan persawahan yang ada di desa Cibogogirang. Pembuatan kincir angin hanya memerlukan waktu sekitar dua hari. Bahan baku yang diperlukan dikumpulkan dari materi yang ada di sekitar kampung. Ketika bahan baku terkumpul, para petani secara swadaya bergotong royong membuat kincir tersebut.

Para petani di Desa Cibogogirang bukan baru setahun-dua tahun membuat kincir angin karena cuaca yang panas maka para petani memaanfaatkan keadaan ini untuk membuat kincir angin yang bisa membantu menyejukkan suasana juga bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. 

Konsep itu telah dilakukan turun-temurun dari nenek moyang para petani itu. Perbedaan pembuatan kincir pada masa lalu dan saat ini hanyalah waktunya saja. Jika pada masa lalu musim kering hanya terjadi beberapa tahun sekali, sekarang musim kering selalu datang setiap tahun.

Selain berfungsi menjadi pembangkit listrik, kincir angin yang terdapat di tengah sawah didesa Cibogogirang, menjadi daya tarik untuk warga sekitar. Salah satu petani di kampung itu, mengatakan, banyak warga yang sering datang untuk makan sambil melihat kincir di pinggir sawah. banyak juga yang ke sini, apalagi jarang kincir di sini. Hanya musim kemarau. Bahkan pengunjung ada yang dari Kota ke sini.

Beberapa pengunjung mengaku sengaja datang ke lokasi kincir angin bersama keluarga dan kerabatnya. Misalnya saja makan dan bersantai bersama keluarga di lokasi itu sangat nyaman. Apalagi kalau liburan sekolah. Kalau yang lain kan pakai tiket, di sini gratis. 

Sabtu, 16 September 2023, 7 Praja IPDN mengunjungi lokasi kincir angin tersebut. Keindahan dan kenyamanan yang tak dapat dipungkiri membuat betah berlama lama ditempat ini. Harapan para praja tempat ini bisa dikembangkan karena belum banyak diketahui oleh masyarakat dan pemerintah bisa mendukung dalam pengembangannya.

Tinggalkan Komentar

Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *